Sabtu, 07 Mei 2016

Allah menurunkan penyakit juga menurunkan obat

Diriwayatkan oleh Imam Bukhari di dalam shahihnya, dari shahabat Abu Hurairah  bahwasanya Nabi Muhammad Saw.,  bersabda :
مَا أَنْزَلَ اللهُ دَاءً إِلَّا أَنْزَلَ لَهُ شَفَاءً
“Tidaklah Allah turunkan penyakit kecuali Allah turunkan pula obatnya.”

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Jabir bin Abdillah  dia berkata bahwa Nabi  Muhammad Saw., bersabda :
لِكُلِّ دَاءٍ دَوَاءٌ، فَإِذَا أَصَابَ الدَّوَاءُ الدَّاءَ، بَرَأَ بِإِذْنِ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ
“Setiap penyakit pasti memiliki obat. Bila sebuah obat sesuai dengan penyakitnya maka dia akan sembuh dengan seizin Allah Subhanahu wa Ta’ala.” (HR. Muslim)

Sementara itu dalam musnad Imam Ahmad disebutkan hadits dari Ziyad bin Ilaqah, dari Usman bin Ilaqah, dari Usama bin Syuraik diriwayatkan bahwa ia menceritakan ”Suatu saat aku sedang berada bersama Rasulullah Saw, tiba-tiba datanglah beberapa lelaki badui. Mereka bertanya ”Wahai Rasulullah, apakah kami boleh berobat?”
Beliau menjawab : ”Betul hai para hamba Allah sekalian, silahkan kalian berobat! karena setiap Allah menciptakan penyakit, pasti Allah juga menciptakan obatnya, kecuali satu penyakit saja”. Mereka bertanya : ”Penyakit apa itu wahai Rasulullah?” Beliau menjawab. ”Penyakit tua”.


Dalam Musnad As-Sunan diriwayatkan dari Abu Khuzamah ia menceritakan : ”Aku pernah bertanya : ”Wahai Rasulullah Saw apakah engkau membolehkan kami melakukan Ruqyah (pengobatan dengan Al-Qur’an) atau melakukan pengobatan, atau melakukan imunisasi? apakah itu dapat merubah takdir Allah?” Beliau Menjawab : ”Justru semua itu termasuk takdir Allah”.

Hadits-hadits di atas menunjukan adanya peringatan terhadap orang-orang yang menolak kenyataan tersebut, ”setiap penyakit pasti ada obatnya”. Artinya bisa bersifat umum sehingga termasuk di dalamnya penyakit-penyakit yang mematikan dan berbagai penyakit yang oleh kaum medis sudah divonis tidak ada obatnya. Padahal Allah Swt, telah menurunkan obat-obatnya untuk penyembuhan penyakit-penyakit tersebut. Akan tetapi manusia belum mampu menemukan obat dari penyakit tersebut atau Allah Swt, belum memberikan petunjuk kepada manusia untuk menemukan obat dari penyakit tersebut.
 
Kesimpulannya adalah selama hidup kita diwajibkan berusaha/berikhtiar untuk suatu apapun sesuai hajat hidup. Termasuk ikhtiar mengobati penyakit tidak bedanya kita berikhtiar dan berusaha menjaga kesehatan adalah tuntutan hidup yang wajib dilakukan oleh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar